Selasa, 20 Mei 2014

Bercinta Dengan Tante Rina


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9Z3fce9pSkN-FEee2GR_ifVEEbIQjFnYN5DuLB-xS2XlTkMAEQEF2bOoWHySXpcMzFB5Lh6IR3r-M8GPIk5t9gqfqdu6bHleUBJGOjd6jy4csup30xS1zSJTMPZaeo15L5s7MmKXAkBaX/s1600/foto+hot+tante+kaya+butuh+kepuasan+%281%29.jpg 
Cerita panas berawal dari ketika aku menelepon ke teman saya. Ternyata nomor yang saya tuju salah sambung, malahan tersambung ke nomor rumah orang yang tak saya kenal. Pada saat itu yang mengangkat telpon adalah seorang perempuan yang saya taksir umurnya sekitar 30 tahun, karena suaranya yang begitu sopan dan berwibawa. Saya mencoba untuk mencari bahan pembicaraan lain agar supaya jangan putus, ternyata dia merespon, setelah itu.. Terus saya bertanya kepadanya apakah sudah punya pacar atau belum, dan dia menjawab belum punya pacar (padahal sudah bersuami).

Di dalam pembicaraan kami berdua, saya selalu memancing Tante Rina supaya dia bercerita tentang kehidupan pribadinya, dan ternyata Tante Rina menyembunyikannya, karena didalam pikiran Tante Rina orang yang baru dikenal sudah ingin cari tahu kehidupan pribadinya. Setelah sekian lama kami ngobrol di telpon akhirnya kami mencatat nomor kami masing-masing.

Foto Hot Tante Girang Maniak Seks Pamer Celana Dalam Keesokan harinya saya menelpon dia (Tante Rina). Kali ini pembicaraan ngalor-ngidul, dan saya terus memancing Tante Rina agar mau bercerita tentang kehidupan pribadinya. Memang pertamanya Tante Rina tidak mau bercerita tapi setelah saya bertanya terus akhirnya Tante Rina mau buka rahasia kehidupan pribadinya. Tanpa disadari ketika bicara tentang pengalaman pacaran, dia bilang, mohon maaf kalau sebelumnya dia berbohong kepada saya kalau dia belum punya pacar padahal sudah punya suami.

Tapi hubungannya dengan suaminya tidak terlalu bahagia karena agak bosan, itu diakibatkan suaminya sering melantarkan kehidupan seksnya. Akhirnya saya makin berani dan pasti lalu kutanyakan bagaimana rasanya ketika bulan madunya apakah ada yang sangat istimewa karena saya sama sekali belum pernah merasakan berdekatan dengan wanita (walau itu yang namanya ciuman). Dia bilang, itu sih alamiah.. Kali ini dia tidak malu-malu lagi. Lalu kutanya lagi,

“Gaya apa yang biasa dilakukan”.

Tante Rina menjawab kalau suamiku pada awal permainan sangat suka mencium leherku kemudian baru menghisap payudara.. Lalu kutanya lagi,

“Kalau Tante Rina senangnya dimana?”.
Lalu Tante Rina menjawab,” Aku senangnya kalau lagi diatas perut,” balasnya manja.
Masih dipercakapan telepon juga kutanyakan,”Tolong dong Tante ajarin aku”.
Jawab Tante,” Enak saja.. Cari saja perempuan yang masih single kemudian nikahi.. Bereskan.!,” balasnya dengan nada sedikit genit.

Ternyata Tante Rina ini jinak-jinak merpati.. Aku makin menjadi semakin tertantang. Lalu kucoba pancing lagi.
“Iyah deh.. Nggak usah yang berat-berat.. Ciuman aja..” ternyata Tante Rina mulai memberi angin dengan memberi jawaban,
“Lihat saja belum, sudah mau cium-cium.. Entar sudah lihat malah lari..”
Aku menimpa kembali,” Siapa yang lari saya atau Tante?”
Dia menjawab,” Sudah ketemu aja deh.. Dimana..?”
Saya langsung jawab di” F” restaurant, terus langsung nonton film. Akhirnya diakhir percakapan kami janjian untuk ketemu besok jam 3 sore.

Foto Hot Tante Cantik Payudara Mulus Keesokan harinya tepat jam 3 sore ada seorang wanita rambut panjang, tinggi 165 cm, pakaian kuning dengan rok merah yang seksi, persis dengan janjiannya, pikiranku langsung tak karuan, saya bersumpah saya harus dapat mencium dan menyetubuhinya. Hanya ngobrol sebentar, kami langsung ke bioskop yang terkenal, setalah sampai di bioskop kami beli karcis masuk, kebetulan kami berdua dapat tempat duduk dipinggir.

Setelah film dimulai, didalam celanaku ada terasa yang sangat ganjil ternyata ‘torpedoku mulai berdiri kencang’. Kemudian kuberanikan untuk memegang tangannya yang begitu halus dan lembut, ternyata Tante Rina hanya diam saja. Saya berbisik,

“Tante bohong katanya ditelpon bilang sudah nenek-nenek tapi nyatanya masih seperti umur 20-an tahun, beruntung yah suami Tante.”
Lalu aku berbisik lagi,” Mana janjinya Tante.. Katanya boleh cium, kalau nggak lari..”
Kemudian dia melihat sekeliling,” Malu nanti ketahuan orang,” saya bilang kembali,” Sepi kok Tante..”

Dalam keremangan saya melihat Tante Rina merapat-rapatkan kedua bibirnya untuk membersihkan lipstiknya. Saya mulai mendekatkan bibir saya pada telinga Tante Rina. Busyet wangi sekali, kemudian tanpa ragu lagi saya makin berani mendekatkan bibir saya dipipi Tante Rina dan seterusnya kulumat bibir Tante Rina. Mulanya Tante Rina hanya diam lama kelamaan Tante Rina terbawa arus dan segera melawan lumatanku dengan penuh gairah. Kemudian tanganku mulai kumainkan di sekitar badannya Tante Rina, dan sampai di buah dadanya. Waduh montok sekali buah dadanya Tante Rina, setalah itu langsung kuremas dan pelintir puting susunya. Nafas Tante Rina mulai ngos-ngosan.

Tiba-tiba tanganku disentakkan dan ciuman saya dihentikan. Tante Rina sadar bahwa dia sudah mengkhianati suaminya.

“Sudah dong..!jangan terlalu jauh saya sudah nikah.”

Cerita Sex Tante Girang Yang Bahenol Tapi saya tidak mau nyerah sampai disitu, dengan penuh trik
saya mulai pegang kembali tangannya dan tanpa rasa ragu tangannya kubimbing ke arah kemaluanku yang sudah besar(kupikir saya pasti ditampar karena kurang ajar). Ternyata Tante Rina hanya diam saja terpaku dengan besarnya barangku, lalu saya keluarkan kemaluanku, saya tempelkan tangan Tante Rina dikemaluanku, Tante Rina terhenyak.

“Nekad kamu”
“Biarin Tante,” balasku nakal..
“Besar dan panjang juga barang kamu”. Bisik Tante Rina genit..
“Iya Tante, saya sudah tidak tahan lagi,” balasku mesra
“Nanti saja keluarin di kamar mandi,” goda Tante Rina.
“Enggak mau, pingin sama tangan Tante Rina!” bisikku manja.
“Pusing ya..” Tante Rina terus menggodaku.
“Iyah..” balasku mantap.

Kemudian saya menyuruh Tante Rina untuk mengocok barangku. Saat itu Tante Rina menolak, tapi dengan segala cara yang saya mainkan akhirnya Tante Rina mau juga mengocok barangku yang sudah besar.

“Oooh.. syyhhkk.. nikmatnya..”

Tangan Tante Rina yang super halus dan penuh pengalaman mengocok barangku. Selang beberapa menit”Sreet.. sreett..” keluar sudah spermaku akibat kocokan mesra tangan Tante Rina.

Ketika film selesai saya dan Tante Rina keluar dan jalan-jalan. Kami berdua membeli permen karet dan terus jalan-jalan kembali, makan, hingga tanpa terasa jam menunjukkan pukul 09.30 malam. Kemudian saya bertanya,

“Tante Rina nggak dimarahin sama Om.. pulang terlambat?”
“Tadi sudah bilang ada teman yang ulang tahun, jadi pulang agak lambat..”

Kemudian Saya mengantarnya pulang. Didalam perjalanan pulang terlihat plang hotel, pikiranku mulai nggak karuan. Bawah saja Tante Rina kesini. Tanpa banyak pikir saya langsung membelokkan mobil ke hotel.

Tante Rina protes, “Mau ngapain kesini..?”
“Kita ngobrol.. untuk saling kenal lagi Tante.. Saya nggak akan nakal Tante,” balasku mesra, Tante Rina diam saja. Ternyata Tante Rina sudah nggak tahan dan ingin sekali merasakan kenikmatan sesaat walau itu bukan dengan suaminya.

Saya mengajak Tante Rina untuk turun dari mobil, dan kami berdua pergi masuk ke dalam, setelah itu saya memesan kamar. Ketika telah didalam kamar, Tante Rina tampak kikuk, kucoba menenangkannya,

“Santai saja Tante Rina..”

Lalu Tante Rina membuka sepatunya, saya menghampirinya.

Wah Tante Rina badannya lebih pendek dengan saya, tapi nggak ada pengaruh kalau sudah ditempat tidur.

“Tante Rina, saya pingin cium bibir Tante lagi..”
Lalu aku menghampirinya, Tante Rina diam saja. Kemudian kulumat bibirnya. Dengan setengah paksa kubuka bajunya lalu celana panjangnya sampai Tante Rina terlihat bugil, Tante Rina berontak lalu kujepit badannya yang seksi dan montok.

“Donal.. jangan Donal.. jangan maksa dong..”

Saya tidak peduli, dengan cepat saya buka celana saya kemudian dengan sigap kujilati toketnya Tante Rina, sampai ke lubang” V” Tante Rina. Tante Rina merasakan kenikmatan yang luar biasa. Kemudian saya mengocok-ngocok lubangnya sampai Tante Rina merasakan nikmat untuk yang kedua kalinya. Kemudian kami berganti posisi sekarang gilirannya Tante Rina yang menghisap punyaku, setelah 15 menit kami melakukan pemanasan kumasukkan barangku yang besar dan panjang ke lubang vagina Tante Rina yang sudah basah, dengan cepat kugerakkan punyaku turun naik. Masih barangku menancap di lubang vagina Tante Rina, saya guling-gulingkan badannya sehingga kadang dia diatas kadang dia dibawah. Kami melakukannya dengan penuh mesra.

Lama-lama Tante Rina terangsang juga dan ingin cepat keluar, akhirnya Tante Rina mencapai orgasme. Melihat akan hal itu saya terus mempercepat goyangan. Akhirnya disaat posisi dog style, saya merasakan ada sesuatu yang ingin keluar, srroott.. sroott..

Saya memasukkan semua air mani saya ke lubang vagina Tante Rina. Setelah itu saya jilati bibir kemaluan Tante Rina sampai kemudian Tante Rina orgasme yang kesekian kalinya, lalu kemudian kami berdua terlentang di tempat tidur. Setelah 10 menit kami istirahat, kami berdua mandi. Dan kami melakukannya lagi di kamar mandi. Setelah 10 menit kami melakukannya, belum sempat selesai terdengar bunyi suara HP, yang ternyata dari suaminya. Kami menyudahinya dan Tante Rina mengangkat telpon.

Setelah selesai bicara dengan suaminya di HP, Tante Rina datang berbisik, Donal kamu memang hebat, dibandingkan suami saya. Dan jika Tante Rina ingin berhubungan lagi dengan kamu, bolehkah..? Tante Rina menghubungi kamu lagi. Kemudian saya menjawab,

“Boleh.. saya siap melayani Tante.”
“Tante mau pulang pulang dulu karena suami Tante sudah cemas..”

Akhirnya impianku terwujud untuk menyetubuhi Tante Rina yang seksi. Sampai saat ini Tante Rina sering menghubungi saya. Karena suaminya tidak dapat memuaskannya. Dan sekarang Tante Rina sedang mengandung, entah itu punya saya atau suaminya yang jelas Tante Rina sangat puas dengan kenikmatan yang saya kasih.

Sistem Pendukung Keputusan Dengan Metode SAW

Metode sistem pendukung keputusan SAW (Simple additive Weighting) merupakan salah satu metode Sistem Pendukung Keputusan yang menggunakan konsep penjumlahan terbobot. Pada tulisan kali ini saya akan memberikan contoh bagaimana cara Penerapan Metode Sistem Pendukung Keputusan SAW dengan PHP. Sebelumnya saya akan menjelaskan proses dari metode Simple additive weighting :
  1. Siapkan terlebih dahulu data yang disimpan dalam Matrik Data.
  2. Lakukan Normalisasi Matrik Data dengan formula :
    Normalisasi Matrik SAW
    Normalisasi Matrik SAW
  3. Lakukan perangkingan dengan Formula
    1
    Vi = (rij * wi) + (rij * wi) + .. (rxx * wx)
Sebagai bahan Penerapan Metode SAW, berikut contoh kasus yang akan kita coba lakukan perhitungan dengan PHP.
Suatu Institusi Perguruan tinggi akan memilih seorang karyawan untuk dipromosikan sebagai kepala unit Sistem Informasi.
Ada empat kriteria yang digunakan untuk melakukan penilaian yaitu :
  1. C1  = Tes Pengetahuan (Wawasan) Sistem Informasi.
  2. C2 = Praktik Insatalasi Jaringan
  3. C3 = Tes Kepripadian
  4. C4 = Tes Pengetahuan Agama.
Pengambil keputusan memberikan bobot untuk setiap kriteria sebagai berikut: C1 = 35%; C2 = 25%; C3 = 25%; dan C4 = 15%.

Ada enam orang karyawan yang menjadi kandidat (alternatif) untuk dipromosikan sebagai kepala unit, yaitu:
  1. A1 = Indra
  2. A2 = Roni,
  3. A3 = Putri,
  4. A4 = Dani,
  5. A5 = Ratna, dan
  6. A6 = Mira.
Data diatas sekarang kita rubah ke dalam database, buat database kira2 seperti ini :
tbcalon :
Tabel Calon Sistem Pendukung Keputusan
Tabel Calon Sistem Pendukung Keputusan
Selanjutnya kita buat tabel untuk menyimpan matrik, misal tbmatrik :
Tabel Matrik Sistem Pendukung Keputusan
Tabel Matrik Sistem Pendukung Keputusan
Setelah keduanya dibuat, silahkan isi data sehingga terbentuk data seperti ini :
tbcalon :
Data Calon SPK
Data Calon SPK
dan data Matrik :
Data Matrik Calon SPK
Data Matrik Calon SPK
Langkah-langkah perhitungan sistem pendukung keputusan dengan php :
Lakukan Langkah ke 2, yakni normalisasi :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
//Lakukan Normalisasi dengan rumus pada langkah 2
    //Cari Max atau min dari tiap kolom Matrik
    $crMax = mysql_query("SELECT max(Kriteria1) as maxK1,
                        max(Kriteria2) as maxK2,
                        max(Kriteria3) as maxK3,
                        max(Kriteria4) as maxK4
            FROM tbmatrik");
    $max = mysql_fetch_array($crMax);
 
    //Hitung Normalisasi tiap Elemen
    $sql2 = mysql_query("SELECT * FROM tbmatrik");
    //Buat tabel untuk menampilkan hasil
    echo "<H3>Matrik Normalisasi</H3>
    <table width=500 style='border:1px; #ddd; solid; border-collapse:collapse' border=1>
        <tr>
            <td>No</td><td>Nama</td><td>C1</td><td>C2</td><td>C3</td><td>C4</td>
        </tr>
        ";
    $no = 1;
    while ($dt2 = mysql_fetch_array($sql2)) {
        echo "<tr>
            <td>$no</td><td>".getNama($dt2['idCalon'])."</td><td>".round($dt2['Kriteria1']/$max['maxK1'],2)."</td><td>".round($dt2['Kriteria2']/$max['maxK2'],2)."</td><td>".round($dt2['Kriteria3']/$max['maxK3'],2)."</td><td>".round($dt2['Kriteria4']/$max['maxK4'],2)."</td>
        </tr>";
    $no++;
    }
    echo "</table>";
Selanjutnya lakukan Perangkingan :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
//Proses perangkingan dengan rumus langkah 3
    $sql3 = mysql_query("SELECT * FROM tbmatrik");
    //Buat tabel untuk menampilkan hasil
    echo "<H3>Perangkingan</H3>
    <table width=500 style='border:1px; #ddd; solid; border-collapse:collapse' border=1>
        <tr>
            <td>No</td><td>Nama</td><td>Rangking</td>
        </tr>
        ";
    $no = 1;
    //Kita gunakan rumus (Normalisasi x bobot)
    while ($dt3 = mysql_fetch_array($sql3)) {
        echo "<tr>
            <td>$no</td><td>".getNama($dt3['idCalon'])."</td>
            <td>"
            .round((($dt3['Kriteria1']/$max['maxK1'])*$bobot[0])+
            (($dt3['Kriteria2']/$max['maxK2'])*$bobot[1])+
            (($dt3['Kriteria3']/$max['maxK3'])*$bobot[2])+
            (($dt3['Kriteria4']/$max['maxK4'])*$bobot[3]),2)."</td>
        </tr>";
    $no++;
    }
    echo "</table>";
Selesai, berikut adalah perhitungan sistem pendukung keputusan dengan PHP :
Hasil Sistem Pendukung Keputusan
Hasil Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan ( SPK )

Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) / Decision Support Sistem (DSS) pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan istilah Management Decision Sistem. Sistem tersebut adalah suatu sistem yang berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dengan memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur [10].
Istilah SPK mengacu pada suatu sistem yang memanfaatkan dukungan komputer dalam proses pengambilan keputusan. Untuk memberikan pengertian yang lebih mendalam, akan diuraikan beberapa difinisi mengenai SPK yang dikembangkan oleh beberapa ahli, diantaranya oleh Man dan Watson yang memberikan definisi sebagai berikut, SPK merupakan suatu sistem yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur maupun yang tidak terstruktur. [10]
Karakteristik dan Nilai Guna

Karakteristik sistem pendukung keputusan adalah [10]:
  1. Sistem Pendukung Keputusan dirancang untuk membantu pengambil keputusan dalam memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur ataupun tidak terstruktur dengan menambahkan kebijaksanaan manusia dan informasi komputerisasi.
  2. Dalam proses pengolahannya, sistem pendukung keputusan mengkombinasikan penggunaan model-model analisis dengan teknik pemasukan data konvensional serta fungsi-fungsi pencari / interogasi informasi.
  3. Sistem Pendukung Keputusan, dirancang sedemikian rupa sehingga dapat digunakan/dioperasikan dengan mudah.
  4. Sistem Pendukung Keputusan dirancang dengan menekankan pada aspek fleksibilitas serta kemampuan adaptasi yang tinggi.
Dengan berbagai karakter khusus diatas, SPK dapat memberikan berbagai manfaat dan keuntungan. Manfaat yang dapat diambil dari SPK adalah [10]:
  1. SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data / informasi bagi pemakainya.
  2. SPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
  3. SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.
  4. Walaupun suatu SPK, mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun ia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya, karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan.
Di samping berbagai keuntungan dan manfaat seperti dikemukakan diatas, SPK juga memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya adalah [10] :
  1. Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak semuanya mencerminkan persoalan sebenarnya.
  2. Kemampuan suatu SPK terbatas pada perbendaharaan pengetahuan yang dimilikinya (pengetahuan dasar serta model dasar).
  3. Proses-proses yang dapat dilakukan SPK biasanya juga tergantung pada perangkat lunak yang digunakan.
  4. SPK tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yang dimiliki manusia. Sistem ini dirancang hanyalah untuk membantu pengambil keputusan dalam melaksanakan tugasnya.
Jadi secara dapat dikatakan bahwa SPK dapat memberikan manfaat bagi pengambil keputusan dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja terutama dalam proses pengambilan keputusan.
Komponen Sistem Pendukung Keputusan

Sistem pendukung keputusan terdiri atas tiga komponen utama yaitu [10]:
  1. Subsistem pengelolaan data (database).
  2. Subsistem pengelolaan model (modelbase).
  3. Subsistem pengelolaan dialog (userinterface).
Hubungan antara ketiga komponen ini dapat dilihat pada gambar dibawah.

Gambar : Hubungan antara tiga komponen sistem pendukung keputusan
Sub sistem pengelolaan data (database)
Sub sistem pengelolaan data (database) merupakan komponen SPK yang berguna sebagai penyedia data bagi sistem. Data tersebut disimpan dan diorganisasikan dalam sebuah basis data yang diorganisasikan oleh suatu sistem yang disebut dengan sistem manajemen basis data (Database Management System).
Sub sistem pengelolaan model (model base)
Keunikan dari SPK adalah kemampuannya dalam mengintegrasikan data dengan model-model keputusan. Model adalah suatu tiruan dari alam nyata. Kendala yang sering dihadapi dalam merancang suatu model adalah bahwa model yang dirancang tidak mampu mencerminkan seluruh variabel alam nyata, sehingga keputusan yang diambil tidak sesuai dengan kebutuhan oleh karena itu, dalam menyimpan berbagai model harus diperhatikan dan harus dijaga fleksibilitasnya. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pada setiap model yang disimpan hendaknya ditambahkan rincian keterangan dan penjelasan yang komprehensif mengenai model yang dibuat.
Subsistem pengelolaan dialog (user interface)
Keunikan lainnya dari SPK adalah adanya fasilitas yang mampu mengintegrasikan sistem yang terpasang dengan pengguna secara interaktif, yang dikenal dengan subsistem dialog. Melalui subsistem dialog, sistem diimplementasikan sehingga pengguna dapat berkomunikasi dengan sistem yang dibuat.
Fasilitas yang dimiliki oleh subsistem dialog dibagi menjadi tiga komponen [10]:
  1. Bahasa aksi (action language), yaitu suatu perangkat lunak yang dapat digunakan oleh user untuk berkomunikasi dengan sistem, yang dilakukan melalui berbagai pilihan media seperti keyboard, joystick dan keyfunction yang lainnya.
  2. Bahasa tampilan (display and presentation language), yaitu suatu perangkat yang berfungsi sebagai sarana untuk menampilkan sesuatu. Peralatan yang digunakan untuk merealisasikan tampilan ini diantaranya adalah printer, grafik monitor, plotter, dan lain-lain.
  3. Basis pengetahuan (knowladge base), yaitu bagian yang mutlak diketahui oleh pengguna sehingga sistem yang dirancang dapat berfungsi secara interaktif.

10 Defenisi Sistem Pendukung Keputusan

Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) / Decision Support Sistem (DSS) pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan istilah Management Decision Sistem. Sistem tersebut adalah suatu sistem yang berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dengan memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur.Istilah SPK mengacu pada suatu sistem yang memanfaatkan dukungan komputer dalam proses pengambilan keputusan. Untuk memberikan pengertian yang lebih mendalam, akan diuraikan 10 difinisi mengenai Sistem Pendukung Keputusan / Decision Support Sistem yang dikembangkan oleh beberapa ahli.

10 pendapat tentang pengertian sistem pendukung keputusan:
1. Little (1970)
Sistem pendukung keputusan adalah sebuah himpunan/kumpulan prosedur berbasis model untuk memproses data dan pertimbangan untuk membantu manajemen dalam pembuatan keputusannya.

2. Alter (1990) membuat definisi sistem pendukung keputusan dengan memabandingkannya dengan sebuah sistem pemrosesan data elektronik (PDE) / Electronic Data Processing tradisional dalam 5 hal :

SPK
Penggunaan :Aktif
Pengguna :Manajemen
Tujuan :Efektifitas
Time horizon :Sekarang dan masa depan
Kelebihan : Fleksibilitas

PDE
Penggunaan : Pasif
Pengguna : Operator/Pegawai
Tujuan : Efisiensi Mekanis
Time horizon :Masa Lalu
Kelebihan :Konsistensi

3. Keen (1980)

Sistem pendukung keputusan adalah sistem berbasis komputer yang dibangun lewat sebuah proses adaptif dari pembelajaran, pola-pola penggunan dan evolusi sistem.

4. Bonczek (1980)

Sistem pendukung keputusan sebagai sebuah sistem berbasis komputer yang terdiri atas komponen-komponen antara lain komponen sistem bahasa (language), komponen sistem pengetahuan (knowledge) dan komponen sistem pemrosesan masalah (problem processing) yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya.

5. Hick (1993)

Sistem pendukung keputusan sebagai sekumpulan tools komputer yang terintegrasi yang mengijinkan seorang decision maker untuk berinteraksi langsung dengan komputer untuk menciptakan informasi yang berguna dalam membuat keputusan semi terstruktur dan keputusan tak terstruktur yang tidak terantisipasi.

6. Man dan Watson
Sistem pendukung keputusan merupakan suatu sistem yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur maupun yang tidak terstruktur.

7. Moore and Chang
Sistem pendukung keputusan dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa.

8. Bonczek (1980)
Sistem pendukung keputusan sebagai sebuah sistem berbasis komputer yang terdiri atas komponen-komponen antara lain komponen sistem bahasa (language), komponen sistem pengetahuan (knowledge) dan komponen sistem pemrosesan masalah.

9. Turban & Aronson (1998)
Sistem penunjang keputusan sebagai sistem yang digunakan untuk mendukung dan membantu pihak manajemen melakukan pengambilan keputusan pada kondisi semi terstruktur dan tidak terstruktur. Pada dasarnya konsep DSS hanyalah sebatas pada kegiatan membantu para manajer melakukan penilaian serta menggantikan posisi dan peran manajer.

10. Raymond McLeod, Jr. (1998)
Sistem pendukung keputusan merupakan sebuah sistem yang menyediakan kemampuan untuk penyelesaian masalah dan komunikasi untuk permasalahan yang bersifat semi-terstruktur.